Minggu, 14 November 2010

Berbakti Kepada Kedua Orang Tua

Allah yang maha bijaksana telah mewajibkan setiap anak untuk berbakti kepada orang tuanya. Bahkan perintah untuk berbuat baik kepada orang tua dalam Al-Qur'an digandengkan dengan perintah untuk bertauhid sebagaimana firman_Nya, "Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik kepada Ibu Bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan 'Ah' dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka dengan perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihanilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". (Q.S Al-Isra:23).

Berbakti kepada kedua orang tua merupakan salah satu amal sholeh yang mulia bahkan disebutkan berkali-kali dalam Al-Qur'an tentang keutamaan berbakti pada orang tua. Allah Ta'ala berfirman "Sembahlah Allah dan jangnlah kamu mempersekutukan_Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang Ibu Bapak." (Q.S An-Nisa:36. Didalam ayat ini perintah berbakti kepada orang tua dibandingkan dengan amal yang paling utama yaitu Tauhid, maka ini menunjukkan bahkan amal ini pun sangat utama disisi Allah 'Azza wa Jalla. Begitu besarnya martabat mereka dipandang dari kacamata syari'at. Nabi mengutamakan bakti mereka atas jihad fi sabilillah, Ibnu Mas'ud berkata: "Aku pernah bertanya kepada Rasulullah, 'Amalam apakah yang paling dicintai Allah?' Beliau menjawab, 'Mendirikan sholat pada waktunya, 'Aku bertanya kembali, 'Kemudian apa?' Jawab Beliau, 'berbakti kepada orang tua,' lanjut Beliau. Aku bertanya lagi, 'Kemudian?' Beliau menjawab, 'Jihad di jalan Allah." (HR. AL Bukhori). Demikian agungnya kedudukan berbakti pada orang tua, bahkan di atas jihad fi sabilillah, padahal jihad memiliki keutamaan yang sangat besar pula.

Wahai saudaraku, Rasulullah menghubungkan kedurhakaan kepada kedua orang tua dengan berbuat syirik kepada Allah. Dalam hadits Abi Barkah, beliau bersabda: "Maukah kalian aku beritahukan dosa yang paling besar?" para sahabat menjawab, "Tentu." Nabi bersabda." (Yaitu) berbuat syirik, durhaka kepada kedua orang tua." (HR. Al-Bukhari).

Membuaat menangis orang tua juga terhitung sebagai perbuatan durhaka, tangisan mereka berarti terkoyaknya hati, oleh polah tingkah sang anak. Ibnu Umar menegaskan: "Tangisan kedua orang tua termasuk kedurhakaan yang besar?" (HR.Bukhari).

Allah pun menegaskan dalam surah Al-Isra bahwa perkataan "uh" atau "ah" terhadap orang tua saja dilarang apalagi yang lebih dari itu. Dalam ayat itu pula dijelaskan perintah untuk berbuat baik pada orang tua.

Sekarang kita ketahui bersama apa arti penting dan keutamaan berbakti pada orang tua. Kita ingat kembali, betapa sering kita membuat marah dan menangisnya orang tua? Betapa sering kita tidak melaksanakan perintahnya? Memang tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Allah swt, akan tetapi bagaimana sikap kita dalam menolak itu pun harus dengan cara yang baik tidak serampangan. Bersegeralah kita minta maaf pada keduanya, karena ridho Allah swt tergantung pada ridho kedua orang tua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar